19 December 2024

Pelatihan Menjahit di Desa Babatan Pangkur

aa07f699-1424-4e4f-b19c-07ab72159bac

Balai Latihan Kerja (BLK) Madiun Melalui pemerintah Desa Babadan menggelar Pelatihan menjahit pakaian wanita dewasa selama 30 pertemuan yang di gelar sejak senin 13-03-2023 kemarin yang di ikuti Masyarakat Desa Babadan.

Menurut instruktur Pelatihan Menjahit, Agus Dwi Murdiati menjelaskan materi pelatihan yang diberikan kepada 16 peserta itu dimulai dari nol.

‎Tidak hanya mengajarkan peserta mengenai cara membuat pola sampai proses menjahit hingga menjadi pakaian jadi.

Namun, pihaknya juga memberikan pengetahuan mengenai cara memasang benang hingga merawat mesin jahit.

“Kami berikan materi ini benar-benar dari nol.‎
Cara merawat mesin jahit, pengenalan mesin, nyepul (isi benang), cara mengganti jarum di mesin jahit dan mesin obras,” jelasnya.

Sehingga, setiap peserta yang mendapatkan pelatihan itu bisa merawat mesin jahit dan obras yang dipakai.

‎”Jadi kalau di rumah sudah punya mesin jahit, mereka bisa pasang benangnya sendiri,” jelas dia.

Kemudian latihan membuat pola yang akan diajarkan kepada peserta meliputi pola blues, tunic, hem, celemek, dan gamis,

‎Beragam jenis pakaian itu diajarkan kepada peserta sehingga mereka sudah bisa membuat pakaian ketika pelatihan sudah selesai.

“Peserta harapannya bisa membuat pola dengan kemudian mengerti cara menjahit pola pakaian sampai siap digunakan,” kata dia.

dalam sambutanya kepala Desa Babadan Lasirin berpesan kepada peserta “agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini jangan sampai setelah pelatihan di lupakan begitu saja ” .
[09.41, 21/3/2023] Arys Purwadi: Balai Latihan Kerja (BLK) Madiun bekerja sama dengan pemerintah Desa Babadan, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, menggelar pelatihan menjahit pakaian wanita dewasa. Pelatihan ini diagendakan hingga 30 pertemuan. Pelatihan ini dimulai sejak Senin, 13 Maret 2023, dan diikuti oleh masyarakat Desa Babadan.

Dalam pelatihan tersebut, 16 peserta mendapatkan materi pelatihan dari nol. Instruktur pelatihan, Agus Dwi Murdiati, tidak hanya mengajarkan cara membuat pola hingga proses menjahit, namun juga memberikan pengetahuan mengenai cara merawat mesin jahit dan obras. Sehingga, setiap peserta dapat merawat mesin jahit dan obras yang dipakai.

Latihan membuat pola yang diajarkan kepada peserta meliputi pola blues, tunic, hem, celemek, dan gamis. Beragam jenis pakaian itu diajarkan kepada peserta sehingga mereka sudah bisa membuat pakaian ketika pelatihan sudah selesai.

Kepala Desa Babadan, Lasirin, dalam sambutannya berpesan agar peserta dapat bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini dan tidak sampai melupakan ilmu yang telah didapatkan setelah pelatihan selesai.

“Waktu pelitahan ini cukup panjang. Manfaatkan waktu ini untuk benar-benar memahami materi. Sehingga nantinya bisa dijadikan pekerjaan untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” terang Lasirin Kepala Desa Babatan.

Diharapkan, setelah pelatihan ini selesai, peserta dapat membuat pola dengan kemudian mengerti cara menjahit pola pakaian sampai siap digunakan. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Babadan dalam bidang menjahit pakaian.