Ganti Langse Persinggahan Prabu Brawijaya
Selasa 1 Agustus 2023 di Pelereman Alas Ketonggo Srigati diadakan Upacara Ganti Langse. Upacara adat ini merupakan ritual penggantian selambu berupa kain mori putih penutup Palenggahan Agung Srigati di Alas Ketonggo. Ritual ini merupakan tradisi rutin setiap memasuki tahun baru Hijriyah atau biasa disebut Bulan Suro karena dinilai memiliki kekuatan mistis.
Alas Ketonggo menjadi tempat wisata spiritual karena sebagian orang percaya bahwa Srigati adalah tempat persinggahan Prabu Brawijaya setelah kalah perang melawan pasukan Raden Patah dari Demak sekitar tahun 1293 Masehi.
Tradisi yang sarat magis tersebut diawali dengan Acara Kirab Langse Enggal, disusul ruwatan seniman dan seniwati. Selanjutnya ritual dilanjutkan dengan penyerahan kain selambu mori putih sepanjang 15 meter yang masih baru oleh juru kunci Alas Srigati. Prosesi penyerahan kain mori diiringi Tari Srigati yang dilakukan oleh 8 penari gadis/ perawan. Penggantian langse/ selambu dilakukan oleh perangkat Desa Babadan kemudian kain yang lama diserahkan kepada juru kunci untuk dibagikan kepada masyarakat.
Ritual selanjutnya adalah “Slametan” yakni persembahan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dipimpin oleh pemangku adat setempat. Dalam selametan dihidangkan berbagai makanan diantaranya tumpeng, urap-urap, bubur sengkolo, bubur merah putih serta aneka polo pendem. Tidak ketinggalan jajan pasar tujuh (pitu) rupa yang dimaknai sebagai pitulungan atau pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan urap-urap memiliki simbol bersatu padu dan memberi manfaat bagi sesama.
Pada kesempatan ini beberapa pengunjung bahkan melakukan ritual kungkum (berendam) di Kali Tempur tepat pada tengah malam. Setelah prosesi Ganti Langse pada Palenggahan Agung Srigati dan diakhiri dengan pagelaran wayang kulit di malam harinya.