20 December 2024
IMG_20221203_203150

Pemerintah Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kauman menyelenggarakan Kelas Ibu Hamil. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Sidolaju pada Sabtu (03/12/22).

Untuk materi pertama, pembahasan difokuskan pada tanda bahaya saat persalinan dan bahaya nifas. Tanda bahaya pada persalinan misalnya perdarahan lewat jalan lahir, tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir, ibu tidak kuat mengejan, ibu kejang, air ketuban keruh dan berbau, ibu gelisah dan ibu merasakan sakit yang hebat.

Sedangkan tanda bahaya pada ibu nifas yaitu pendarahan yang berlebih, infeksi rahim, gangguan buang air kecil, sesak nafas dan lainnya. “Tanda bahaya saat nifas yaitu pendarahan yang berlebihan infeksi rahim, gangguan buang air kecil, sesak nafas dan lainnya,” terang Ika Kusuma Ningrum dari UPT Puskesmas Kauman.

Sedangkan materi kedua mengenai penggunaan kontrasepsi pasca persalinan. Dijelaskan, penggunaan kontrasepsi pasca persalinan merupakan upaya pencegahan kehamilan dengan menggunakan metode,alat,obat kontrasepsi setelah melahirkan sampai dengan 42 hari atau 6 minggu setelah melahirkan.

Di akhir acara disampaikan harapan, setelah mengikuti kegiatan ini para ibu hamil siap melaksanakan persalinan dengan nyaman. Ketika paham akan tanda-tanda bahaya persalinan dan nifas, maka ibu hamil bisa melakukan pencegahan sejak dini.

Selain kader Posyandu, Bidan UPT Puskesmas Kauman dan Bidan Desa Sidolaju, kegiatan ini juga diikuti 9 peserta ibu hamil.