Sentra Industri Tempe di Desa Karangtengah Prandon
Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, merupakan sentra industri tempe. Tidak hanya sebatas memproduksi tempe, warga Desa Karangtengah Prandon juga mengolahnya dalam bentuk keripik maupun olahan lainnya yang langsung bisa dikonsumsi.
Di lingkungan masyarakat Kabupaten Ngawi, Karangtengah Prandon lebih dikenal sebagai sentra keripik tempe. Produk yang dihasilkan tidak hanya dikonsumsi masyarakat Ngawi, namun pasarannya sudah sampai keluar daerah dengan berbagai merek dan berbagai variasi kemasan maupun rasa.
Tempe yang dihasilkan pengrajin di Karangtengah Prandon berbahan baku kedelai. Bahan baku ini didatangkan dari luar Desa karena masyarakat yang berprofesi sebagai petani di Karangtengah Prandon lebih konsentrasi pada pertanian padi.
Kurang tersedianya bahan baku lokal bukan sebuah halangan dalam memproduksi tempe. Mereka memiliki koperasi dan sebagian besar bekerja sama dengan pihak yang khusus menyediakan bahan baku.
Keberadaan industri pembuatan tempe maupun turunannya di Desa Karangtengah Prandon sudah berlangsung puluhan tahun. Dan keberlangsungan industri tempe tersebut rata-rata merupakan usaha turun temurun.
“Penduduk Desa Karangtengah Prandon membuat tempe sayur ataupun tempe keripik telah berlangsung selama bertahun-tahun yang lalu dan turun temurun dari keluarga mereka”, ujar Kasun Sadang, Ririn Winarni.
Usaha lain yang banyak ditekuni warga Desa Karangtengah Prandon adalah ternak sapi. Usaha ini biasanya satu paket dengan usaha pembuatan tempe yang memanfaatkan air rebusan kedelai dan kulit ari kedelai untuk pakan ternak sapi.